KENAPA PERJUANGAN KITA TERASA BEGITU SULIT?
Sabtu 3 Mei 2014, tanah Aceh, Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Palu dan Balikpapan menjadi saksi bisu deklarasi Amandemen UU Narkotika No. 35 Tahun 2009 oleh Lingkar Ganja Nusantara (LGN).
Seperti telah kami tuliskan dalam Press Release GMM lalu, UU tersebut perlu diamandemen karena tidak mampu mengakomodir pemanfaatan aset bangsa yang bernama pohon ganja untuk pengobatan, industri maupun rekreasi.
Sekali lagi kami tegaskan bahwa deklarasi ini bukan didasarkan pada ilmu dugaan. Dugaan bahwa ganja memiliki manfaat medis, industri ataupun rekreasi. Deklarasi kami didasarkan pada ilmu pengetahuan dan kesadaran penuh akan cita-cita menjadi bangsa yang mandiri (Baca Buku Hikayat Pohon Ganja, Kriminalisasi Ganja & Sekarang Aku, Besok Kamu!)
Dalam hati kami ini begitu sedih ketika membaca komentar Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti, MSc, Phd,
“Jadi itu sudah diteliti bahwa ganja tidak redakan rasa sakit penyakit kanker, kalau morfin iya.”
Dengan kata lain Negara melalui Kemenkes berkata bahwa LGN itu bohong kalau ganja bisa menyembuhkan kanker.
GMM 2014 Jakarta, Indonesia
Aksi damai kita di Jakarta juga mendapat blokade dari serdadu-serdadu Kepolisian agar kita tidak dapat menyerahkan bingkisan berupa Buku Hikayat Pohon Ganja, Buku Kriminalisasi Ganja dan Buku Sekarang Aku, Besok Kamu! ditambah obat berupa minyak ganja Aceh kepada Presiden Republik Indonesia.
GMM 2014 Balikpapan, Indonesia
Di Balikpapan, kita belum sempat menggelar aksi damai mengedukasi masyarakat, sudah dihadang dengan blokade polisi setempat. Lebih parahnya lagi kita semua dianggap sebagai pecandu ganja sehingga polisi berani-beraninya menggeledah dan melakukan tes urin. Sayang sekali mereka tidak mendapatkan yang mereka cari; uang.
Situasi begitu berbeda dengan 5 kota lainnya; Banda Aceh, Bandung, Surabaya, Makassar dan Palu. Aksi damai LGN di kota-kota tersebut berlangsung damai dan mendapat sambutan hangat dari warga sekitar.
GMM 2014 Aceh, Indonesia
Di Aceh, Aksi Damai GMM dilakukan dengan kegiatan donor darah. Di tengah-tengah kegiatan tersebut, kami kedatangan tamu istimewa dari Perwakilan Walikota Banda Aceh yang seraya berkata,
“Ini adalah salah satu kegiatan positif dan membutuhkan nyali besar, semoga perjuangan kalian tidak sia-sia.”
GMM 2014 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Surabaya juga merasakan pengalaman GMM pertamanya dalam damai. Pejuang dari Gresik, Malang, Jombang, Surabaya bersatu dan mengkampanyekan kebutuhan ganja industri untuk menyelamatkan tanah jawa timur dari eksploitasi alam. Tanam Ganja Bumi Selamat menjadi tema utama deklarasi Amandemen UU Narkotika LGN daerah Jawa Timur. LGN Surabaya juga memberikan paket buku LGN kepada RSUD Dr. Soetomo.
GMM 2014 Bandung, Indonesia
Bandung sebagai kota yang terkenal karena kekejaman aparat Narkotikanya berhasil menjalankan aksi dengan damai. Keberanian pejuang LGN Parahyangan harus menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Selama niat kita ikhlas untuk perjuangan, segala macam rintangan akan dapat kita hadapi.
GMM 2014 Makassar, Indonesia
Makassar tahun ini menjalankan aksi damai untuk kedua kalinya. Peserta aksi melesat tajam mencapai 100 orang pejuang. Mereka semua berjalan kaki dari Pot Rotterdam menuju Monumen Mandala dengan menggelar spanduk bertuliskan “Ganja Medis untuk Peningkatan Kualitas Hidup ODHA” dan membagi-bagi selebaran edukasi.
GMM 2014 Palu, Indonesia
Palu juga berhasil melaksanakan aksi damai walau hanya diikuti 4 peserta. Dengan spanduk LGN dan bendera Indonesia mereka berjalan hampir 6 km dari Lap. Vatulemo menuju Anjungan Nusantara. Selebaran edukasi disebarkan dan mesyarakat menerimanya dengan baik. Jangan lihat jumlahnya tapi keteguhan hatinya untuk perjuangan kita bersama. Keyakinan pejuang-pejuang Palu pasti akan membuahkan hasil ke depannya.
Walau mendapat dukungan di beberapa kota, kenapa perjuangan kita ini tetap terasa begitu sulit ?
Jawabannya ternyata sudah diprediksi oleh Bapak pendiri Bangsa Indonesia. Bung Karno dalam salah satu pidatonya mengatakan,
“Perjuanganku memang berat melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri.” ~Soekarno
Kenyataan inilah yang sekarang sedang kita alami di dalam perjuangan LGN menegakkan Pancasila sebagai landasan legalisasi ganja.
Kita telah menyadari bahwa dalang di balik pembentukan UU Narkotika No. 35 tahun 2009 adalah PBB sedangkan Presiden, Kemenkes, Polisi, BNN serta seluruh jajaran pemerintahannya menjadi wayang yang siap menjalani segala perintah PBB. Sehingga, apapun yang dikatakan UU Narkotika No.35 tahun 2009 adalah benar dan segala informasi yang bertentangan adalah salah.
Oleh karena itu, gotong royong yang telah kita bangun di 7 kota tersebut jangan hanya sebagai deklarasi kesiapan LGN untuk melancarkan serangan amandemen UU Narkotika No. 35 Tahun 2009 namun juga sebagai tanda awal lahirnya generasi bangsa yang bersatu untuk memenuhi janji dan cita-cita proklamasi; Indonesia mandiri yang berdaulat adil dan makmur.
Sumber: LGN
420GreenShop
the real 420 indonesian shop
Whatsapp : 08-1234-800-420
PIN : 7E55FDF7. .
FB : 420 Joint us
Twitter : Follow 420GrenShop and enjoy
Kaskus : 420GreenShop on Kaskus
Email : Send Email
Blogg : 420GreenShop
Jangan lupa sertakan Nama dan Kota, untuk mengisi data kami. terimakasih