Pembebasan Corby Indikasi Pemerintah Mau Legalkan Ganja
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyo memberi kebebasan bersyarat kepada ratu ganja, Schapelle Leigh Corby. Corby yang divonis 20 tahun perjara, bebas terhitung pada 8 Februari 2014. Padahal, dia dinilai bersalah karena menyelundupkan marijuana seberat 4,1 kilogram.
Sikap SBY tersebut pun menimbulkan banyak komentar dari masyarat, termasuk sebuah komunitas yang menamakan dirinya Legalisasi Ganja Nasional (LGN). Menurut Ketua LGN, Dhira Naraya, pembebasan bersyarat Corby merupakan bukti pemerintah, khususnya SBY tunduk kepada politik asing.
Berikut wawancara Okezone dengan Dhira Naraya, pada Senin (10/2/2014):
Bagaimana tanggapan Anda terkait pembebasan bersyarat yang diberikan kepada Corby?
Tanggapan kita sebenarnya sederhana saja. LGN ini kan dibentuk sesuai dengan konstitusi. Jika konstitusi kita sudah tidak benar, khususnya di UU Narkotika, maka sebaiknya kita kembalikan lagi kebijakannya dan UU Narkotika harus diganti.
Kalau pengedar besar seperti Corby saja bisa mendapatkan pembebasan bersyarat, kenapa pemerintah justru tidak membuka, membebaskan tahanan - tanahan ganja yang ada di Indonesia. Kenapa SBY justru lebih mengurusi kepentingan politik asing? Ini membuktikan jika SBY tunduk kepada kepentingan asing.
Sebagai lembaga yang konsen dengan legalisasi ganja, Anda setuju jika ratu ganja itu dibebaskan?
Kalau untuk masalah Corby sejak awal kita tidak terlalu mengikutinya. Kita tidak terlalu konsen dengan kasusnya jadinya kita no comment.
Tetapi keputusan memberikan pembebasan bersyarat kepada Corby ini merupakan indikasi pemerintah sudah mulai ingin melegalkan ganja. Ini terlihat dari kebijakan - kebijakan soal penyalahgunaan ganja yang mulai diabaikan oleh pemerintah. Mereka mulai tidak taat undang-undang. Padahal sejak awal semangat pemerintah itu katanya ingin memberantas pasar gelap tetapi kenyatannya malah membebaskan bandar narkoba.
Apa artinya saat ini SBY takut dengan asing, dalam hal ini pihak Australia dengan membebaskan Corby?
Ya itu tadi, SBY saat ini lebih mementingkan kepentingan politik asing yang artinya dia masih tunduk dengan asing. Jadi semangat kita dalam memberantas pasar gelap itu sudah hilang.
Kita sih tidak menyalahkan, karena sejak awal kasus ini sudah di-setting sedemikian rupa. SBY itu sudah menjadi presiden yang memihak, dia lebih memihak asing ketimbang warga negaranya sendiri.
Saran Anda untuk pemerintah dalam hal pemberantasan narkoba?
Saran saya sih lebih baik pemerintahan itu diganti dan legalkan ganja. Karena di seluruh dunia saja ganja sudah dilegalkan, tetapi di Indonesia ganja masih masuk dalam unsur narkotika. Padahal jika dilihat sejarahnya, ganja itu tanaman yang banyak manfaatnya.
Jangan lupa sertakan Nama dan Kota, untuk mengisi data kami. terimakasih